Ayahnya Dihina Mertua, Wanita Ini Batalkan Pernikahan di Hari-H
Seorang calon pengantin menjadi viral karena tiba-tiba membatalkan pernikahannya. Bukan tanpa alasan, ia dikatakan tersinggung karena ayahnya tidak dihormati di acara tersebut.
Melansir detikcom, Wanita itu marah karena ayahnya yang cacat dilarang berkuasa, kata laporan itu. Sohu melaporkan bahwa di tengah pernikahan, wanita yang tidak disebutkan namanya itu tiba-tiba berubah pikiran.
Insiden yang terjadi di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China ini memang banyak menimbulkan kehebohan. Sayangnya, ibu mertua menghalangi ayah pengantin wanita datang ketika pembawa acara memanggil keluarga pengantin di atas panggung.
Dikatakan jika ayah sang pengantin memiliki keterbatasan fisik. Tampaknya ibu mertua tidak ingin orang lain melihat kondisi besannya karena malu di hadapan keluarga besar dan para tamu. Laporan menyebutkan jika si calon mempelai pria malah mendukung keputusan ibunya.
Ayah pengantin wanita awalnya merasa terkejut, marah, dan malu. Tapi untuk menjaga perasaan anaknya, ia memutuskan untuk menyetujui keinginan calon besannya itu. Tapi ketika prosesi tersebut selesai, si wanita tidak melihat keberadaan ayahnya kemudian mempertanyakan.
Saat mengetahui yang sebenarnya, ia tidak bisa menerima. Mempelai wanita pun tak ragu untuk mengekspresikan rasa kesalnya. Ia kemudian menghapus makeup, membuka baju pernikahan, dan mengumumkan pembatalan pernikahan karena tidak ingin menjadi bagian dari keluarga calon suaminya.
Reaksi wanita tersebut dianggap wajar karena ia sangat menyayangi ayahnya. Dilaporkan jika saat kecil ibunya sudah meninggal dan ia dirawat oleh ayahnya dengan susah payah sendirian. Sebelumnya karena tidak ingin anaknya malu dengan keluarga calon suami, sang ayah bahkan menyiapkan mahar yang mahal.
Keputusan wanita itu untuk langsung membatalkan pernikahan tentu mengejutkan. Namun ia mendapatkan banyak dukungan dan respon positif dari para netizen. Banyak yang berpendapat jika pernikahan memang bukan hanya soal cinta sepasang kekasih tapi juga rasa hormat dan toleransi satu sama lain.